Senin, 13 Mei 2019

Manfaat Ikan Cupang Pemakan Jentik, Karena Satu Jentik Bisa Jadi Nyamuk Dewasa

Perkara demam berdarah dengue tambah merebak. Musim hujan jadi pembawa meriahnya perkara ini.

Perihal ini sebabkan, orang tambah dituntut buat hati-hati juga sekaligus mengerjakan mencegahan mandiri termasuk juga mengontrol kebersihan lingkungan rumah biar bebas dari jentik nyamuk.

Ada trik alami yg digaungkan Kementerian Kesehatan ialah dengan pelihara ikan cupang. Rupanya ikan yg paling sering dirawat jadi ikan hias serta ikan aduan ini dikira bisa mendukung manusia memerangi DBD.

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Mencegahan serta Pengendalian Tular Vektor serta Zoonotik, ikan cupang relatif punyai harga yang murah serta cukup efisien menggunakan jentik nyamuk yang menimbulkan DBD.

Kelebihan ikan cupang dalam memerangi DBD nyata-nyatanya bukan sekadar ocehan semata. Suatu penelitian menemukannya ikan cupang lebih efisien berubah menjadi predator alami jentik nyamuk ketimbang ikan guppy.

Analisa yg diluncurkan di Jurnal Sains Nasional Kampus Nusa Bangsa ini membanding-bandingkan daya predator di antara ikan cupang serta ikan guppy. Hasilnya, ikan cupang punyai daya makan terbanyak capai 89 ekor jentik dalam kurun waktu enam jam. Dan ikan guppy terbanyak cuma 47 ekor dalam kurun waktu enam jam.

Ikan cupang bakal efisien di tempatkan pada bak-bak atau wadah penampungan air yg tak dapat ditutup seperti penampung air hujan.

Artikel Lainnya : ikan cupang hias

Jangan sampai salah arah

Anjuran buat mengontrol kebersihan lingkungan berkenaan pemberantasan nyamuk yang menimbulkan DBD seharusnya dilihat penduduk. Nadia memperingatkan penduduk biar tak salah arah dalam memberantas sarang nyamuk.

Dia menuturkan, ada sejumlah titik dalam rumah yg dapat jadikan sarang nyamuk seperti, bak kamar mandi serta toilet, tempat penampungan air, air perangkap semut ( kaki meja ) , air pembuangan kulkas, tempat minum burung yg jarang-jarang ditukar, pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya) , barang sisa di lebih kurang rumah (ban, kaleng, batok kelapa, botol, gelas air mineral, potongan bambu, serta semua tempat yg dapat nenampung air) .

Beberapa lokasi ini, ujarnya, sangatlah miliki potensi jadi sarang nyamuk.

Satu jentik bisa jadi nyamuk dewasa dalam kurun waktu 12-14 hari. Nyamuk betina dewasa sekali bertelur bisa membuahkan 100-150 telur. Dalam kurun waktu 1 bulan nyamuk dapat bertelur sejumlah 4x sampai telru dapat lebih kurang 400-600 per bulan.

" Jangan sampai salah arah dalam mengerjakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bukan memotong pohon, bersih-bersih rumput, mengatur bunga, dll, lantaran jentik tak bersarang di rerumputan, " kata Nadia dilansir dari pengakuan yg di terima CNNIndonesia. com, Minggu (3/2) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar